HIPMA HALTENG JABODETABEK GERAM PT. IWIP BAYAR LAHAN DI HAL-TENG 9000/METER

Jakarta-AktivisNewsHimpunan Pelajar Mahasiswa Halmaherah-Tengah Jabodetabek (HIPMA HAL-TENG Jabodetabek) menggelar Pertemuan mendadak (Permen) pada hari ini 29/01/2020 di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat Pukul 10:30 Pagi.

Pertemuan tersebut diadakan, menyusul adanya Lahan Perkebunan Warga di Halmaherah-Tengah, yang telah dibayar oleh PT. Indonesia Weda Industrial Park (PT. IWIP), dihargai 9000/Meter dianggap tak sebanding.

Dalam bahasanya, salah satu Anggota Hipma Halteng Jabodetabek “Algadry, menilai bahwa Lahan Perkebunan Warga yang dihargai 9000/Meter adalah suatu bentuk pembodohan yang dilakukan Oleh PT. IWIP terhadap masyarakat Halmaherah-Tengah.

Lahan Perkebunan Warga tersebut didalamnya ada tanaman “Kelapa” dan lainya. Mestinya Perusahaan harus membayar lebih kepada masyarakat dengan harga yang tinggi, kalau bisa 1.000.000/Meter bila perlu lebih dari itu. “Ungkap Gadry

Sementara itu Anggota Hipma-Halteng yang lain Yakni “Syahrul mengatakan, Perlu kita ketahui harga Kelapa saja Per-buah Rp. 55,000. Jadi jangan Biarkan PT. IWIP membayar Lahan Kebun Kelapa seharga 9000/meter. Lihat bibit saja sudah Rp. 55,000/buah. Buka dan Lihat Pohon Kelapa yang tua puluhan tahun harganya bisa mencapai Rp. 4000.000/pohon.

Jadi sangat disayangkan jika PT. IWIP menghargai Kebun Kelapa Warga Masyarakat seharga/meter Rp. 9000. Itu Gila !. Lanjut “Sahrul, Bisa tidak harga Lahan Kebun Kelapa, dihargai Rp. 9000/meter itu dapat menjamin hidup masa depan sampai 100 Tahun ? Tidak mungkin..

Maka dari itu kami selaku Anak Kandung bumi FAGOGORU yang ada di Jabodetabek, menghimbau Kepada Seluruh Masyarakat Di Desa Sawai Itepo, Lelilef, Gemaf, Sagea, Fritu, Mesa, Dote sampai ke Patani, dan umumnya seluruh Masyarakat, Mahasiwa, Pemuda, dan Pelajar Halmaherah-Tengah, untuk jangan diam melihan pembodohan yang dilakukan Oleh PT. IWIP, Bahwa Kebun Kelapa itu sewajarnya di Bayar/Meter Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah/meter). Silahkan Tolak kalau 9000/Meter. Kalau mereka (PT. IWIP) membandel dan keras Kepala,, alangkah baiknya di Usir saja Perusahan itu dari Daerah Halteng. “Tutup Syahrul

Selanjutnya dalam keputusan Rapat yang dinamakan “Pertemuan Mendadak (Permen)” itu, mereka (HIPMA HALTENG Jabodetabek) berjanji akan mendatangi Kantor Pusat PT. IWIP di Kuningan, Jakarta Selatan dalam waktu dekat dengan melakukan Aksi Unjuk Rasa.

Kami akan menemui mereka (PT.IWIP) dengan Unjuk Rasa, langkah ini kami ambil tanpa harus memakai jalur diplomasi lagi. Kami rasa PT. IWIP selama ini, tidak mendengar tuntutan yang dibawa lewat jalur diplomasi, mereka memang keras kepala, karena menganggap masyarakat Halmaherah-Tengah tidak ada apa-apanya. Sehingga mereka dengan seenaknya menjajah dan menjarah hasil kekayaan di Halmaherah-Tengah tanpa adanya keadilan dan keseimbangan sama sekali.

Peliput: Muhammad Rizal Damola

AktivisNews_Berita_Fakta_Terpercaya

Tinggalkan komentar