HAKEKAT CINTA DALAM DIAM DAN DO’A

Aku adalah seorang lelaki yang banyak memiliki kekurangan, juga disamping itu, aku juga memiliki sedikit kelebihan. Sementara itu aku hanya melihatku pada sisi kekurangan, hingga aku pun lupa bahwa tuhanku telah menganugerahkan keadilanya terhadapku.

Secara fisik, wajahku penuh dengan bekas luka karena kecelakaan motor pada 2016 lalu. Hal ini terkadang membuatku sedikit minder dan putus asa, sampai-sampai aku merasa terhina di hadapan seseorang yang bagiku dia lebih istimewa.

Tentu tuhanku akan merasa marah karena kelakuanku sering berputus asa dan tidak percaya pada diri sendiri. Aku pun menyadari akan hal itu pada waktu tertentu, tetapi disaat yang berbeda aku kembali merasa resah dalam kedaan pahit.

Suatu saat aku sedang jatuh cinta pada seorang wanita. Waktu itu malam hari, aku dan temen-temen sedang asyik ngobrol di salah satu rumah makan Khas daerah, tiba-tiba muncul sosok wanita cantik yang sangat mempesona. Dia membuatku terkagum-kagum, senyum-nya yang menawan, membuat hati dan perasaanku tergila-gila pada dirinya.

Kehadiranya membuat semua bola mata tertuju pada dirinya. aku pun demikian selalu mencuri pandanganya. Dan ketika kedua mata kami bertemu, dia selalu tersenyum dan kali ini Aku lebih gila untuk kesekian kalinya.

Pandangan sekilas itu membuatku bertanya pada diri sendiri, pantaskah aku menyampaikan isi hati dan perasaanku padanya ? Akankah dia mau untuk menerima cintaku ? Apa nantinya jawaban yang akan dia sampaikan untukku ?

Pertanyaan tersebut selalu menghantui diriku yang sedang dimabuk cinta ini. Aku pun merasa tidak pantas untuk menjalin hubungan asmara dengan dirinya. karena aku memiliki kekurangan secara fisik, sedang dia adalah wanita sempurna yang dengan kecantikanya dia bisa menolakku dan menerima cinta laki-laki lain yang kurang lebih seperti yang di impikanya.

Sampai saat ini aku pun memutuskan untuk mencintainya dalam diam dan Setiap bait do’a dalam sujud selalu ku selipkan sebagai tanda kasih sayang pada dirinya.

Aku tahu bahwa tuhanku tidak akan merubah nasib diriku kecuali aku lah yang akan merubahnya sendiri. Bukan karena kekuasaan tuhanku dibatasi, akan tetapi begitulah tuhanku ingin melihatku berupaya dan berusaha dalam setiap cita dan cinta yang akan di gapai.

Di saat kegelisahan pada diri sendiri membuatku berputus asa dan tidak percaya pada diri sendiri, adalah kesalahan besar diriku di hadapan rabb ku. Mestinya aku memeriksa kembali keadaan batinku yang sedang di kotori oleh iblis laknatullah, Iblis selalu menjelma dan menghantui setiap langkah kesempurnaanku sebagai manusia seutuhnya, Iblis telah membawaku pada jurang penderitaan, iblis telah membuatku untuk melupakan kebesaran dan kasih sayang tuhan pada diriku.

Sampailah tuhanku mengingatkan kepadaku tentang siapa diriku yang sebenarnya. Aku mesti kembali percaya pada diri sendiri. Karena dengan itu aku telah mengakui akan kesempurnaan pada yang diciptanya.

Selanjutnya aku terus mengintrospeksi diri, melihat dan mengingat kembali sepanjang perjalanan hidup yang penuh dengan kebahagian. Disana di saat aku berbahagia, bahwa aku ternyata melupakan sang rabb ku. Tapi di saat aku sulit aku akan merasa tak ada keadilan pada diriku dan merasa terhina.

Padahal tuhanku memberikan dua jalan kepadaku, jalan kebahagian dan kesulitan. Ketika aku memilih jalan pada kesulitan sesungguhnya aku telah salah menapakinya dan sebaliknya aku menapaki jalan kebahagiaan sesungguhnya aku telah mengukur semua rintangan dan tantangan dan mampu melewatinya.

Aku kembali menilai akan eksistensi keberadaanku yang sesungguhnya. Dan disana aku dapati ketenangan dan kedamaian, kegembiraan dan keceriaan, Tuhankulah yang membuka mata batinku, memberiku makna cinta yang hakiki “Cintailah dalam diam dan do’a”

Duhai engkau sesungguhnya segala sesuatu yang ada pada dirimu telah ada dalam genggamanku, hanya aku menginginkan ihtiar pada dirimu untuk menggapainya, maka kemarilah menghadapku untuk mengambil apa yang ada dalam gemgaman ini”

Begitulah aku telah mengerti bahwa saat mencintai dirinya dalam diam dan do’a, sebuah ikhtiar akan di tindaki untuk menggapai dirinya yang masih dalam genggaman tuhan

“Semoga segala do’a dan impian menjadi kenyataan”.

Penulis: Muhammad Rizal Damola

Geopolitik Rare Earth Element (REE)/Logam Tanah Jarang (LTJ) (Ekonomi)

Oleh: Babo EJB

Anda mungkin bertanya tanya, mengapa China yang idiologi komunis bisa menjadi kapitalis dan menarik begitu banyak investor. Bahkan semua perusahaan industri yang terdaftar dalam 500 fortune pasti punya pabrik di China. Dari industri pesawat terbang seperti Boeing punya manufaktur nya di China. 90% produksi Iphone diproduksi di China. Semua produksi merek Samsung, LG Korea, diproduksi di China.

GE raksasa bidang industri hight tech dan electro ada di China. Semua produk merek Jepang diproduksi di China. Kehadiran mereka di China sangat cepat sekali. Hanya 20 tahun mereka sudah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi China. Dari kehadiran mereka lahirlah jutaan supply chain yang merupakan perusahaan lokal dengan melibat ratusan juta angkatan kerja. Mengapa? hanya satu jawabannya, yaitu China punya bahan baku Rare earth (REE) atau logam Tanah Jarang (LTJ).

Sebelum saya bahas lebih lanjut soal geostrategis Rare Earth Element (REE) atau Logam tanah jarang (LTJ), kita pahami dulu apa itu LTJ. LTJ merupakan bahan mineral yang mengandung tujuh belas unsur kimia, yang terdiri dari Skandium, itrium dan 15 unsur lantanida (lantanum, serium, praseodimium, neodimium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, disprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, dan lutetium).

Skandium ditemukan di sebagian besar deposit unsur tanah jarang dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai unsur tanah jarang. Unsur tanah jarang sering disebut sebagai “logam tanah jarang.”
Logam-logam ini memiliki banyak sifat yang serupa, dan yang sering ditemukan bersama dalam deposit geologis. Makanya juga disebut sebagai “oksida tanah langka”

Apa manfaat dari REE? Hampir keseharian kita tidak bisa dipisahkan dari alat yang dihasilkan karena adanya material RRE. Seperti memori komputer, DVD, baterai isi ulang, ponsel, catalytic converter, magnet, lampu neon dan banyak lagi.

Apalagi baterai isi ulang sangat dibutuhkan oleh industri perangkat elektronik portabel seperti ponsel, layar monitor sentuh, komputer portabel, dan kamera. Sejak mewabahnya kendaraan listrik di negara maju sebagai dampak revolusi energi hijau, kebutuhan akan RRE semakin besar. Karena baterai kendaraan membutuhkan bahan baku REE. Kendaraan listrik dalam jangka menengah akan mengalahkan kendaraan BBM fusil. Dalam suatu seminar di Luar negeri tahun 2013, saya mendapat wawasan tentang akan terjadi perubahan geopolitik dari minyak ke logam tanah jarang ( Rare earth).

Yang membuat saya terkejut dari seminar itu adalah pembicara mengulas kejayaan bangsa yang pernah berkuasa di dunia ini.
Pertama adalah bangsa persia.
Kedua, adalah bangsa Mongol, dan Ketiga adalah Indonesia.

Nah karena disebut nama Indonesia, inilah yang membuat saya terkejut, dan akhirnya membuat saya semangat menyimak seminar ini sampai akhir. Semua tahu bahwa bangsa persia pernah menjadi negara super power di masanya. Mongol juga pernah menguasai lebih setengah bumi ini. Indonesia di masa Majapahit pernah berkuasa sampai ke Vietnam

Dalam konteks geopolitik, pembicara mengulas tentang resource Logam Tanah Jarang yang ada di dunia.
Pertama adalah China, dimana penambangan terbesar di wilayah Mongol. Kedua, adalah Iran dan Ketiga Indonesia, yang belum diolah. Namun hanya masalah waktu Iran dan Indonesia akan tampil sebagai produsen Logam Tanah Jarang terbesar di dunia. Di saat itu , Iran dan Indonesia akan menghadapi masalah geopolitik dalam konstelasi global yang menginginkan penguasaan sumber daya dari logam Tanah Jarang. Pemain utama yang berebut sumberdaya itu adalah AS dan China, yang keduanya rakus akan logam tanah jarang.

Sebelumnya sekian decade, geostrategi dan geopolitik berputar putar sekitar perebutan sumber daya oil and Gas , hanya masalah waktu bandul geopolitik akan bergerak ke logam tanah Jarang. Mengapa? karakusan akan oil and gas dulu, akan sama rakusnya terhadap logam tanah jarang di masa akan datang. Memang setelah tahun 2013, permintaan minyak menurun, harga semakin turun. itu sejak berkembangnya tekhnologi shale gas. Karenanya konflik regional mereda tidak seperti era booming minyak. Namun perseteruan akan kembali mewarnai geopolitik setelah permintaan akan logam tanah jarang semakin meningkat sebagai energi alternatif. Artinya siapa yang menguasai sumber daya RRE atau LTJ, maka dialah penguasa dunia.

Iran

Gambaran perusahaan tambang iran

Tahun 2016, saya mendapat informasi dari teman di Beijing bahwa mereka mendapat konsesi tambang Mineral di Iran. Ternyata hasil survey geologis membuktikan seperti apa yang saya dengar pada seminar tahun 2013 itu. Bahwa ternyata Iran mengandung deposit Logam Tanah jarang sangat raksasa. Eksplorasi pertama kali mengidentifikasi Zona Mineral Sangan yang terletak di barat laut Provinsi Khorasan Razavi. Cadangan substansial unsur tanah jarang, ditemukan di zona 12.000 kilometer persegi. “Mereka adalah negara yang sangat kaya akan mineral. Ini jauh lebih besar dari sumber daya Migas” kata teman saya.

Iran meluncurkan ingot tanah jarang pertamanya, dengan kemurnian 99%, yang disebut Mischmetal. Ingot, hasil penelitian selama enam bulan oleh Pusat Penelitian Pengolahan Mineral Iran, terdiri dari empat unsur tanah jarang, termasuk serium, lantanum, neodimium, dan itrium, yang semuanya diekstraksi dari tambang di Iran Tengah. Apa itu Mischmetal? itu sangat dibutuhkan sebagai bahan baku pembuatan tabung hampa udara, baterai yang mengandalkan teknologi hidrida logam. Dalam industri logam, ini sebagai sumber pemicu terjadinya percikan api untuk memulai pembakaran dan nyala api, serta untuk meningkatkan kemampuan cetakan dan sifat-sifat mekanis pada campuran metal.

Iran sejak tiga tahun lalu serius mempelajari metode ekstraksi dan eksploitasi vanadium, galium, nikel, kadmium, dan tungsten dan akan segera memulai produksi ingot dan paduan tanah jarang ini. Mungkin tahun ini akan mulai produksi. Hebatnya walau Iran di Embargo ekonominya, namun kerjasama penambangan dan pengolahan bukan hanya datang dari China (Sinosteel) yang jelas partner Iran tetapi juga dari berbagai negara seperti Jerman, Denmark, Italia, Australia, dan Jepang. Namun yang terbesar tetaplah China dan AS tidak dapat kesempatan sama sekali memanfaatkan SDA LTJ. Puluhan miliar dolar dibenamkan dalam industri pengolahan Logam Tanah Jarang.

China

Foto: Pemerintahan China

Sekitar 30 tahun lalu, Pemerintah China telah memutuskan untuk menjadikan logam tanah jarang bahan baku strategis dan melarang pihak asing menambangnya. Penambangan logam tanah jarang pertama kali di wilayang Mongolia, dan kemudian meluas sampai ke Xinjiang yang sangat besar deposit logam tanah jarang. Walau begitu Cina hanya memiliki sekitar 30% cadangan global dari tanah jarang.

Namun China memproduksi ekstrak tanah jarang mencapai 70% produksi dunia. Sebagian bahan tambang logam tanah jarang didapat dari tambang yang mereka miliki di Amerika Utara, Australia, Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Afrika Sub-Sahara, yang dikapalkan ke China untuk diolah. China menguasai 90 pasar ekstrak logam tanah jarang dunia. Tahun ini China tengah meningkatkan kuota penambangan tahunan untuk logam tanah jarang menjadi 132.000 ton atau 10 persen di atas rekor tertinggi pada tahun lalu.

Indonesia.

Peta luas wilayah indonesia dan potensi mineral logam tanah jarang


Indonesia memiliki potensi mineral Logam Tanah Jarang (LTJ) mencapai 1,5 miliar ton. Namun, mineral LTJ tersebut belum dimanfaatkan optimal sebagai barang strategis untuk mendukung kegiatan industri dalam negeri maupun menjadi komoditas ekspor. Survey yang dilakukan Badan Geologi, ada 29 lokasi yang berpotensi mengandung logam tanah jarang. Lokasi tersebut di wilayah Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Utara, Pulau Bintan Riau, Kepulauan Anambas Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.

Inalum mulai tahun 2019 menggandeng BATAN untuk melakukan studi pengolah LTJ tersebut. Dan rencananya tahun depan Pt. Inalum akan membangun industri logam Tanah Jarang yang rencananya akan bermitra dengan China.

Masalah Geopolitik

Dunia tidak bisa mengandalkan China untuk menjamin pasokan akan LTJ. Kalau dibiarkan maka China akan jadi diktator Industri dan mengontrol dunia. Mengapa ? karena kebutuhan industri hilir akan LTJ di China sangat besar. Cina telah mendominasi produksi logam tanah jarang sejak 1990-an, sebagian besar didorong oleh dua faktor: harga rendah dan investasi yang didukung negara dalam infrastruktur dan teknologi. Pada tahun 2000-an, Cina hampir sepenuhnya menguasai produksi tanah jarang. Dominasi ini tidak dicapai hanya dengan harga. China juga menggunakan kebijakan industri yang dimulai pada 1980-an untuk mengembangkan keahlian dalam ekstraksi, pemisahan, dan penyempurnaan dari tanah jarang.

Kebijakan industri Cina sebenarnya mencerminkan pendekatan A.S. pada 1950-an dan 1960-an, ketika Laboratorium Ames dan Pusat Informasi Rare-earth (RIC) menggunakan investasi negara untuk mendukung upaya sektor swasta. Sementara dukungan negara menurun dengan cepat di Amerika Serikat (RIC hilang pada tahun 2002), lembaga-lembaga Cina masih terus menguat. Setelah Cina mendominasi produksi, mereka menggunakan harga diferensial untuk memberi keuntungan bagi produsen hilir domestik dibandingkan ekspor. Harga domestik yang lebih murah, serta ketersediaan SDM keahlian , menjadi magnit menarik investor asing ke Cina membangun industri hilir. Semua industri elektronik raksasa Jepang, Korea, AS, Eropa mendirikan pabrik di China.

China sebagian besar mengendalikan harga, menjaga harga tetap rendah dan membuatnya sulit untuk disaingi. Sudah banyak perusahaan tambang LTJ yang bangkrut akibat ulah China. Seperti contoh, Perusahaan A.S. Molycorp menguasai tambang California Mountain Pass. Molycorp harus mengajukan kebangkrutan ketika harga jatuh. Perusahaan yang berbasis di Kanada yang sekarang memiliki aset sebagian besar telah memindahkan R&D dan proses pemisahan dan penyempurnaan dari Mountain Pass ke Cina. Begitu cara China menyedot penambang membangun pengolahan LTJ di China.

Jepang, dan Austalia berusaha untuk membuka tambang baru. Sebagai antisipasi kalau China mengembargo LTJ. Tapi membuka tambang baru juga memakan waktu dan penuh risiko. Dari tiga belas konsesi tambang di Afrika, misalnya, hanya dua yang berproduksi, tiga telah gagal, dan delapan lainnya masih dalam tahap sangat awal. Jepang menemukan sumber daya mineral LTJ di dasar laut. Tetapi penambangannya akan sangat mahal dan beresiko. Tapi AS dan Australia terus berupaya mendapatkan pasokan LTJ dari luar China. Pertemuan antara pejabat Pemerintah AS dan Australia telah meresmikan kemitraan yang dimaksudkan untuk meningkatkan pasokan logam tanah jarang dan mineral penting lainnya dari luar China.

Dephan AS dan Badan Logistik Pertahanan, telah meminta kepada Lynas Corp yang berbasis di Malaysia untuk menambah kapasitasnya di Texas. Lynas Corp memiliki tambang di Australia dan pengolahan di Malaysia Timur. Menteri Sumber Daya Australia Matt Canavan menyampaikan lembaga keuangan ekspor di AS dan Australia akan mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk membantu mempercepat proyek-proyek tambang LTJ. Yang jelas negara besar di dunia, mulai dari Greenland hingga India, juga telah berupaya mendapatkan sumber pasokan di luar China. Kini pesaing utama China yang memproduksi 30% LTJ dunia adalah Lynas.

Selain China, kekuatan tersembunyi sumber daya LTJ itu adalah Indonesia dan Iran. Kedua negara ini sudah mulai membuka pintu untuk penambangan LTJ. Namun baik Iran maupun Indonesia telah mengeluarkan UU yang mengharuskan pengolahan semua sumber daya mineral dilakukan di dalam negeri sebelum di ekspor. Umumnya, unsur tanah jarang dijumpai di mineral ikutan, seperti bastnaesit, monasit, xenotim, apatit, dan zirkon. Pada konsentrat nikel, timah, emas, almunium unsur tanah jarang banyak terdapat. Dengan melarang ekspor konsentrat, itu artinya sumber bahan baku ikutan berupa LTJ tidak bisa lagi didapat oleh smelter yang ada di luar negeri.

Dengan demikian, semua industri pengolahan mineral di luar negeri yang membutuhkan bahan baku untuk indusri hilirnya harus membangun smetel di Indonesia. Yang paling agresif melakukan kerjasama pembangunan smelter tambang mineral di Indonesia adalah China. Di sinilah terjadi pertarungan lobi politik tingkat tinggi antara dua kekuatan, yaitu AS dan China ( bersama sekutunya Eropa dan Australia) untuk mendapatkan pengaruh di Indonesia. AS dan Eropa termasuk Jepang, jelas tidak ingin membangun smelter di Indonesia karena mereka ingin menghidupkan industri dalam negerinya. Sementara Jokowi tetap bersikeras. Stop.

Protes Eropa ( tentu di belakangnya AS) terhadap larangan ekspor bahan mentah mineral oleh Indonesia adalah bukti bahwa AS sedang menekan Indonesia. Mengapa? AS dan sekutunya tentu tidak mau tergantung dengan China akan kebutuhan LTJ. Kalau AS tidak menguasai sumber daya LTJ selain Chian, tentu sangat beresiko bagi masa depan industrinya. Karenanya setelah Jokowi dilantik sebagai presiden tensi politik memanas, khususnya sentimen anti China meluas. China tidak mau tinggal diam. China menawarkan dukungan financial kepada pemerintah Jokowi untuk pembangunan infrastruktur di luar jawa , dan berjanji akan mengembangkan indusri hilir tambang mineral untuk mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia.

Dan AS tidak menjanjikan apa apa kecuali mengancam Jokowi melalui kekuatan proxy nya di dalam negeri. Mengapa AS menolak kebijakan larangan ekspor bahan mentah tambang? AS sudah punya pusat industri pengolah LTJ di Malaysia dan Eropa. AS berharap bahan baku tambang LTJ dikirim ke Malaysia dan Eropa. Dan kemudian dieskpor ke AS. Ini memang batu sandungan bagi bangkitnya industri hilir tambang di Indonesia, khususnya LTJ. Iran agak beruntung. Karena proxy AS di Iran sejak pembunuhan Qasem Soleimani menjadi alasan bagi intel Qud untuk menangkapi mereka. Sehingga program Iran menjadi kekuatan baru di masa depan berkat sumberdaya LTJ tidak mengalami kendala serius dari dalam negeri. Namun hambatan serius datang dari luar. Tahun ini AS mulai head to head dengan Iran. Ketegangan baru terjadi di Iran dengan terbunuhnya Qasem Soleimani. AS sudah mengirim Armada kapal Induk dan 1500 marinir. Perang terbuka mungkin saja terjadi…

Kesimpulan

AS dan Barat harus menyadari politik hegemoni melalui kekerasan dan embargo sudah bukan jamannya. Kini saatnya collaborate, dan synergy. Sebagaiman China, Barat dan AS harus mau merelokasi industrinya ke Indonesia dan Iran agar terjadi keseimbangan dengan China. Pada waktu bersamaan China harus mengubah sifat ingin mengontrol industri hilir dengan mematikan pesaing di hulu. Kalau itu terjadi , maka kejayaan bangsa Mongol, Persia, Majapahit, akan mengulang sejarah dunia di era modern, tetapi dengan cara cara yang egaliter dan penuh cinta. Sudah saatnya kita semua sebagai bagian dari penduduk dunia mengutamakan cinta dalam membangun, dan bersaing secara sehat.

Bagi Indonesia, semoga faktor geopolitik ini disadari oleh semua anak bangsa agar tetap bersatu.
Jangan sampai kita diadu domba yang pada akhirnya pihak asing yang untung. Yang penting, pengalaman era kejayaan MIGAS di era Soeharto di bawah aneksasi AS ( Barat dan sekutunya) yang memaksa kita hanya menjual minyak mentah tanpa kemandirian dibidang kilang BBM, jangan terulang lagi. Kedepan kita harus belajar dari kesalahan masa lalu dan focus kepada nilai tambah dan kedaulatan terhadap SDA untuk kepentingan rakyat banyak. Karenanya industri pengolahan LTJ adalah mutlak dilakukan di dalam negeri dan termasuk industri hilirnya. Siapapun jadi presiden setelah Jokowi , platform ini harus jadi pijakan.

Juru Siar: Muhammad Rizal Damola

PERANG AMERIKA-IRAN DAN KEKHAWATIRAN MELIBATKAN DUNIA

Jakarta-AktivisNews Jenderal Top Iran, Qasem Soleimani terbunuh pada jum’at 3/1/2020 lalu, dalam serangan Rudal Amerika Serikat di bandara Baghdad, irak.

Hal ini menimbulkan kemarahan bagi pemerintah dan seluruh Masyarakat Iran. Menanggapi serangan Amerika tersebut Iran kembali melakukan serangan balasan terhadap markas Amerika di Irak, dengan menghujani Puluhan Rudal pada Selasa (7/1/2020) pukul 17.30 waktu AS yang menimbulkan 80 warga berkebangsaan Amerika tewas terbunuh.

Serangan pembunuhan Amerika Serikat, terhadap salah seorang tokoh penting Iran Qasem Soleimani bagi penulis, adalah kesalahan vatal yang mesti turut kita kuatir akan berakibat pada terjadinya perang dunia III di sebabkan Aksi balas dendam dari kedua negara tersebut.

Perlu diketahui bahwa, Qasem Soleimani adalah orang nomor dua di Iran yang mempunyai pengaruh besar sebagai Pemimpin Pasukan Elit dari Pasukan penjaga Revolusi Quds, dan Qasem Sulaimani bukan hanya sebagai Kunci, akan tetapi juga sebagai Inspirasi bagi negara-negara sekutu Iran di berbagai Wilayah.

Sehingga kematian Soleimani bisa saja akan membangunkan sekutu Iran di berbagai negara dan berdiri untuk melawan Amerika.

Di satu sisi jika aksi perang Amerika dan Iran akan berpengaruh juga terhadap Korea Utara, sehingga musuh buyut Amerika ini kemudian akan menyiapkan seluruh kekuatanya kembali karena tidak mau Korea Utara di perlakukan Amerika sama seperti Iran.

Selanjutnya Rusia dan China karena berbagai kepentinganya di Iran dan sebagai sekutunya Iran, akan menyodorkan persenjataan untuk Iran apalagi saat ini kedua negara dalam kekuatan militer hampir sebanding dengan Amerika.

Iran sangat memahami betul untuk melakukan serangan terhadap Amerika bukan secara langsung karena secara kalkulasi peralatan persenjataan dengan Amerika, Iran masih dibawahnya Amerika Serikat. Sehingga Iran menyerang tempat-tempat Strategis di sekitarnya seperti yang sudah terjadi saat Iran melakukan pengiriman Rudal di beberapa titik milik Amerika di negara-negara tetangga Iran.

Maka Iran untuk menyerang Amerika secara langsung, mesti menyiapkan berbagai kebutuhan perang dan pastinya Rusia dan China selaku sekutu Iran menjadi jalan keluar untuk bersama-sama melawan Iran.

Dan disini Amerika pun tidak akan tinggal diam, apalagi negara tersebut terkenal memiliki ambisi yang sangat kuat untuk menguasai dunia, maka ketika Amerika melihat negara di Iran menggalang kekuatan untuk menghadapinya, Amerika pun akan turut menggalang kekuatan melalui sekutu dan memiliki tujuan yang sama untuk kembali mengimbangi seluruh kekuatan Iran dan sekutunya.

Disini penulis melihat bahwa ketika kedua negara yang berkonflik tersebut secara terus-menerus melakukan Aksi saling balas, maka pasti akan kemudian melibatkan dunia untuk bertempur membangunkan sejarah ketiga kalinya perang besar di dunia. Dan mudah-mudahan kedua negara mampu membendung kemarahan mereka sehingga perang yang di takuti oleh seluruh umat manusia bukan terjadi karena konflik Amerika dan Iran saat ini.

Penulis: Muhammad Rizal Damola

Sejumlah Aktivis Mahasiswa Berencana sambangi Kantor Pusat PT. IWIP di Jakarta

Jakarta-AktivisNews Puluhan Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan (AMAN-PKn) kembali berencana untuk melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Kantor Pusat PT. Indonesia Weda Industrial Park (PT. IWIP) di Menara DEL Kuningan, Jakarta Selatan.

Hal ini diketahui dalam Wawancara AktivisNews dengan Syahrul Wardana selaku ketua Umum Aliansi Mahasiswa Nasionalis Peduli Keadilan (AMAN-PKn) dalam Jumpa Pers di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat Kamis, 09/01/2020 mengatakan “kami akan kembali untuk menyambangi Kantor Pusat PT. IWIP sebagaimana pada beberapa hari lalu sudah kami datangi, berkaitan dengan issue bahwa Perusahaan tersebut membangun (Pipa lan) di Desa Lelilef dan Desa Sawai, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmaherah-Tengah, Propinsi Maluku Utara yang diduga Perusahaan tersebut belum mengantongi izin AMDAL serta belum adanya kesepakatan antara pihak Perusahaan dengan Warga setempat terkait pembangunan Pipa Lan tersebut.

Lebih lanjut Syahrul mengingatkan bahwa ada juga beberapa kasus yang sampai saat ini yang diduga belum dapat diselesaikan oleh PT. IWIP yaitu seperti Warga Tobelo dalam di akejira yang terusir dari tanah mereka, CSR (Corporate Social Responsebility) yang sampai saat ini tidak ada transparansi dari PT. IWIP sedangkan Konstruksi Perusahaan tersebut sudah jalan, kemudian juga masalah perusahaan dengan warga Wasilei Selatan di Halmaherah-Timur dimana lahan kaplingan mereka belum di bayar sama sekali, termasuk tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu dari pihak Perusahaan kepada Warga Wasilei selatan dalam pelebaran jalan dan pengeboran, terus juga berkaitan dengan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) yang menurut kami tidak diperhatikan (dikontrol) oleh Perusahaan sehingga mengakibatkan Irfan Safrudin Karyawan PT. IWIP pada beberapa minggu lalu mengalami kecelakaan saat memasang Pipa Lan, dan masih banyak problem yang diduga dilakukan oleh PT. IWIP yang pada dasarnya dinilai melawan UU No. 4 Tahun 2009 Pasal 2 Tentang Perusahaan Pertambangan.

Sehingga kami akan tetap kembali melakukan aksi Unjuk Rasa untuk mendesak mendesak perusahaan (PT. IWIP) segera berhenti sementara dalam melakukan Aktivitasnya di halmahera-Tengah, sebelum adanya transparansi berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi saat ini. Bila perlu PT. IWIP segera angkat kaki dari Halmaherah-Tengah serta di cabut izin Operasinya. Karena kami menilai kehadiran PT. IWIP banyak membuat resah Masyarakat Lingkar Tambang”. Tutup Syahrul

Foto: Aksi mahasiswa di depan Kantor PT. IWIP

Perlu di ketahui, sebelumnya Aktivis Mahasiswa tersebut sudah beberapa kali mendatangi Kantor Pusat PT. Indonesia Weda Industrial Park Kuningan, Jakarta Selatan. namun sampai saat ini belum ada titik terang dari perusahaan menanggapi tuntutan Mahasiswa dalam Aksi Unjuk Rasa menyampaikan Aspirasi Warga Linkar Tambang di Halmaherah-Tengah.

Penulis: Muhammad Rizal Damola

Aktivis Mahasiswa kembali Protes PT. Indonesia Weda Industrial Park

Jakarta-AktivisNews sejumlah Aktivis Mahasiswa yang di pimpin Syahrul Wardana, kembali menggelar Aksi Unjuk Rasa di depan Menara DEL, kuningan Jakarta Selatan 07/01/2020. Masih dengan tuntutan yang sama, mereka mendesak perusahaan tersebut yakni PT. IWIP agar segera angkat kaki dari Halmahera-Tengah. Hal ini disampaikan oleh Syahrul Wardana selaku Koordinator Lapangan bahwa kami telah beberapa kali mendatangi PT. IWIP melakukan Aksi dan ini adalah Aksi yang ketiga kalinya, akan Tetapi PT. IWIP masih melakukan Aktivitas di Halmahera-Tengah. Untuk itu kami lagi-lagi mendesak agar Perusahaan tersebut segera tinggalkan daerah kami.

Perlu di ketahui bahwa PT. IWIP diduga telah mengerjakan Pembangunan Pipa lan di Weda Utara kabupaten Halmahera-Tengah tidak mengantongi AMDAL. Selanjutnya dalam orasi Yodan Rancodas bahwa PT. IWIP diduga melanggar Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Perusahaan Pertambangan Pasal (2) yang menyebutkan Perusahaan wajib mempertimbangkan Keadilan dan kesejahteraan bagi Masyarakat Lingkar Tambang.

Akan tetapi apa yang terjadi hari ini, peraturan tersebut tidak di jalankan oleh perusahaan. Contohnya seperti CSR yang tidak diakomodir oleh PT. IWIP padahal perusahaan tersebut Konstruksi bangunan Pabrik Smelter sudah jalan. Padahal CSR adalah kewajiban perusahaan untuk di berikan kepada masyarakat Lingkar Tambang akan tetapi sampai saat ini tidak ada transparansi dari Perusahaan.

Untuk itu kami, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nasionalis Peduli Keadilan (AMAN-PKn) selaku anak kandung Halmahera-Tengah yang ada di Jakarta akan mengawal aspirasi ini sampai ada titik terang dari perusahaan memberikan hak-hak masyarakat Lingkar Tambang. Tutup Rancodas

Selanjutnya massa berjanji akan kembali mendatangi PT. IWIP pada hari Jum’at mendatang.

Mahasiswa Desak PT. PAM dan PT. BPN Ganti rugi lahan warga di halmahera Tengah

Jakarta-AktivisNews sejumlah Aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Gerakan Pembela Keadilan (GEPAK) melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Menara Rajawali, kuningan Jakarta Selatan Pukul 13:30 Wib 06/01/2020. Massa tersebut membentang spanduk bertuliskan Usir PT. Bakti Pertiwi (PT.BPN) dari Halmaherah Tengah, segera cabut Izin Operasi PT. BPN, PT. BPN merampas tanah Warga.

Dalam wawancara AktivisNews dengan Rizal Kusnan selaku Koordinator Lapangan menyampailan bahwa PT. Bakti Pertiwi Nusantara (PT. BPN) adalah anak Perusahaan dari PT. Pasifik Anugerah Mining (PT.PAM) yang saat ini beroperasi di Kabupaten Halmaherah Tengah, Propinsi Maluku Utara.

Menurut Rizal pada beberapa bulan lalu PT. Bakti Pertiwi Nusantara menggusur tanaman dan lahan warga di desa Sagea dan Fritu Kecamatan Weda Utara, dan anehnya perusahaan tidak mau mengganti rugi dengan alasan tanaman dan lahan warga tersebut adalah tanah negara dan bukan tanah Warga setempat, sehingga perusahaan hanya wajib membayar ke Negara.

Padahal aktivitas warga kabupaten Halmahera-Tengah secara umum memang condongnya berkebun dan bertanam, dan itu tempatnya memang di hutan. Lalu hari ini perusahaan datang merampas tanah dan menggusur tanaman warga setempat dengan alasan tanah milik negara kan sangatlah tidak masuk akal.

Rizal pun menyampaikan bahwa Negara berhak menguasai untuk mengelola sumber kekayaan yang ada dan hanya di peruntukkan untuk kemakmuran rakyat. Itu yang di maksudkan sebenarnya dan bukan memiliki, kita harus paham bahwa memiliki dan menguasai adalah hal yang berbeda. Tutur Rizal

Selanjutnya dalam Orasinya Jenderal Lapangan Yodan Rancodas, dirinya menekankan bahwa tanah dan lahan yang ada sudah lama dijaga dan dirawat secara turun-temurun, dari moyang-moyang mereka, sudah ratusan tahun. Maka tidak pantas kehadiran Negara baru sekitar 70 tahun lebih dengan seenaknya mengatakan itu adalalah tanah negara, pertanyaanya kapan negara menebang pohon dan memaras rumput di desa Fritu dan Sagea ?

Maka alasan perusahaan sangatlah tidak relevan, walaupun PT. Bakti Pertiwi Nusantara sudah membayar kepada Negara, namun bukan beranti tanggung jawab perusahaan tersebut kepada masyarakat hilang begitu saja.

Perusahaan tetap harus dan wajib mengganti rugi karena imbas dan dampaknya ada pada masyarakat. Untuk itu kami akan tetap mengawal aspirasi ini sampai ada titik terang perusahaan untuk mengganti segala kerugian yang dialami oleh warga Desa Sagea dan Desa Fritu Kecamatan Weda Utara terebut. Tutup Rancodas

Selanjutnya Massa berjanji akan kembbali mendatangi PT. PAM dalam waktu dekat.

Adapun dalam tuntutanya, mereka mendesak agar PT. Pasifik Anugerah Mining untuk segera menghentikan Aktifitas anak perusahaanya yakni PT. Bakti Pertiwi Nusantara dari halmahera-Tengah, menuntut PT. Pasifik Anugerah Mining untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh anak Perusahaanya yakni PT. Bakti Pertiwi Nusantara tidak membayar hak-hak warga setempat.

WASPADA CHINA MEREBUT NATUNA

Jakarta-AktivisNews Akhir-Akhir ini wilayah perairan Natuna menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia setelah beberapa kapal nelayan China melakukan pencurian ikan di wilayah tersebut di dampingi Kapal perang China.

Pemerintah mengambil langkah yang sangat tepat untuk menggertak balik negeri Tirai bambu dengan mengerahkan 6000 Pasukan TNI , 6 kapal perang KRI dan satu pesawat siap tempur untuk menyelamatkan wilayah perairan Natuna.

Walaupun kita tahu bahwa China dan Indonesia adalah dua negara yang memiliki kerja sama dalam berbagai bidang. Namun untuk menjaga sebuah wilayah yang menjadi ancaman adalah kewajiban bagi Pemerintah Indonesia untuk mengambil peranya.

Sebagai bangsa indonesia tidak mesti tunduk pada penjajahan karena dalam konstitusi kita jelas bahwa penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan UUD 1945 Kita mesti waspada dengan adanya trik dan taktik serangan China terhadap indonesia dengan Strategi klasik mereka membandel di perairan Natuna.

Penulis jadi teringat dengan salah satu sejarah Perang negeri tirai bambu yang ingin mencari tahu kelemahan dari musuh-musuhnya lewat seni dalam mengelola strategi. Dengan cara tersebut mereka bisa mengetahui apakah lawan yang dihadapi lemah atau tidak. Jika lawanya lemah, maka mereka akan menggunakan seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk menundukanr lawanya.

Maka ketika gertakan China terhadap Indonesia di Wilayah perairan Natuna harus kembali Indonesia menggertaknya dengan cara mengerahkan Pasukan Siap tempur dan ini sangat tepat. Agar pemerintah China tahu bahwa indonesia bukanlah lawan yang lemah. Tapi jika hal tersebut di diamkan maka tunggulah Negeri Tirai Bambu merampas semua yang kita miliki. Indonesia lebih baik mati daripada membiarkan wilayahnya di kuasai oleh penjajah.

Sudah cukup bangsa ini dijajah selama 350 tahun. Kini saatnya kita harus menjadi harimau yang siap memangsa musuh-musuh yang suka mengganggu kemerdekaan kita.

Merrrrdeka Atau Mati !

AktivisNews.com/Berita Fakta, Terdepan Terpercaya.